Tips Migrasi ke Linux
Marhaban ya Ramadhan.. Sebelumnya saya mau mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa bagi yang menunaikan..
Untuk edisi Ramadhan kali ini saya ingin sedikit berbagi Tips Migrasi ke Linux, untuk yang ingin Bermigrasi ke Linux atau yang hanya sekedar ingin mencicipi gimana sih Linux mumpung bulan puasa, saatnya program bajakan kita buang dan beralih ke Open Source iya nggak..?? apa pun alasan anda menggunakan Linux entah hanya untuk sekedar coba-coba atau sudah bertekad bulat untuk bermgrasi atau mungkin ingin mencoba dual boot dulu, entah Anda datang dari dunia MS-Windows® atau Mac OS®, saya ucapkan selamat datang di dunia Open Source Linux.
1. Pilih distro yg tepat.

2.Pastikan anda mengerti tentang pembagian partisi.

3. Install semua aplikasi standar yang anda butuhkan.

4. Selalu buka ‘terminal/shell’ di desktop anda.

5. Kenali file-sistem Linux.
Mulailah meng-eksplorasi file sistem Linux, terserah apakah anda memakai file browser dlm mode grafis (nautilus/konqueror, dsb) atau melalui ‘terminal/shell’. Kenali dimana sistem anda meletakkan semua kofigurasinya dan lain sebagainya. Melalui shell, anda dapat memakai midnight commander untuk eksplorasi file sistem.
6. Kenali bagaimana Linux anda mengatur semua paket aplikasinya.
Tiap distro memiliki pendekatan yang berbeda tentang bagaimana mengatur (manajemen) semua paket aplikasinya. Belajarlah untuk terbiasa dan menguasainya, sehingga anda tak akan kesulitan dalam bongkar-pasang aplikasi kelak.
7. Belajar instalasi program melalui file source.
Tidak semua aplikasi ada dalam distro anda. Pada saat anda membutuhkan aplikasi tertentu, tetapi tidak menemukannya di dalam distro anda, maka satu-satunya jalan yang mungkin adalah menginstall dengan cara kompilasi file source. Aplikasi dalam Linux memiliki ‘ketergantungan’ satu sama lain, maka pahami juga setiap ‘ketergantungan’ yang dibutuhkan oleh aplikasi yang hendak anda install melalui file source ini. Tidak hanya itu, kadangkala versi kernel, versi library dan versi program lain yang dibutuhkan itu tidaklah sesuai dengan yang diharapkan oleh ‘file soure’ yang hendak dikompilasi. Maka pastikan dulu semua ketergantungannnya sudah terpenuhi, maka proses kompilasi baru akan berhasil.
8. Baca buku “Rute User’s Tutorial and Exposition (RUTE)”.
Jika distro anda menyediakan dokumentasi e-book yang namanya RUTE ini, maka install dan bacalah. RUTE merupakan manual yang dirancang untuk user ‘newbie’ sampai tingkat ‘intermediate’. Sebagian besar topiknya adalah administrasi sistem, namun masih banyak lagi yang lainnya, dirancang sedemikian agar kita mulai membacanya dari awal buku. Sayang sekali bahwa e-book ini memakai bahasa Inggris dan tidak ada terjemahan ke bahasa Indonesia

9. Instalasi hardware lain yang anda miliki.
Install printer, webcam, scanner atau kamera digital yang anda miliki dgn Linux. Tidak seperti di dunia MS-Windows®, dimana vendor hardware biasanya sudah menyertakan CD driver untuk instalasinya, maka di Linux hampir sebagian besar hardware diinstall dgn cara manual. Kabar baiknya adalah, hampir sebagian besar pula hardware sudah mampu dikenali Linux, yang kita perlukan hanyalah mengaktifkan ‘modul’ driver yang tepat (dan inipun biasanya otomatis dilakukan oleh Linux asal hardware anda bukan produk terbaru dan di minggu/bulan ini.
Nah, untuk menambah pengetahuan seputar Linux dan Open Source bergabunglah di komunitas Linux di daerah anda atau sering mencari refrensi di internet.. Good Luck!

Cah Pringgoboyo #linux